Minggu, 17 Oktober 2010

Manajemen Dan Organisasi

Pertemuan ke 5
Manajemen Dan Organisasi
1. Manajemen
Menurut James A.F. Stonner :
“Manajemen adalah proses perencanaan perorganisasian,pengarahan dan pengawasan usaha-usaha oara anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya lainnya agar mencapai tujuanorganisasi yang di tetapkan”.
Dapat di simpulkan manajemen adalah proses kegiatan dengan melalui erang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan cara berurutan berjalan kea rah tujuan yang sama.

Latar belakang adanya manajemen

Dunia kerja saat ini menuntut para pelakunya memiliki wawasan luas dan fleksibitas
tinggi. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengikuti dan beradaptasi dengan perubahan
informasi dan perkembangan teknologi yang cepat di dalam era globalisasi. Kondisi seperti
ini menuntut pelaku pendidikan khususnya perguruan tinggi di Indonesia sebagai penyuplai
tenaga kerja tidak hanya memfokuskan diri pada pengembangan hardskill - berupa
pengetahuan praktis yang lebih bersifat ilmiah dan teori tapi juga harus memberi porsi
pada softskill yang menjadi penunjang proses berpikir dan berperilaku seseorang.
Fungsi Dan Proses Manajemen
• Kegiatan Perencanaan
Yaitu rencana dalam menetapkan tujuan dan sasaran harus realistic, memiliki tujuan yang jelas, terukur, terdapat kesepakatan bagi yang terlibat dan mempunyai kerangka waktu.
• Kegiatan Pelaksanaan
Sesuai tidaknya pelaksanaan suatu proyek, sanagt didukung oleh personil yang berkompeten dan profesional dibidangnya
• Kegiatan Pengendalian
Pengawasan diartikan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan keyakinan bahwa pelaksanaan proyek sesuai dengan prosedur atau rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Manajer profesional
Profesional diartikan sebagai kekuatan yang dimiliki seseorang berupa keahlian, kompetensi, kerja efisien, keterampilan, kualifaid-pandai, berpengalaman, dan sifat mengagumkan. Dalam konteks SDM, manajer profesional adalah Orang yang mempunyai fungsi-fungsi tersebut dalam pengembangan mutu SDM secara profesional. Lawannya adalah manajer amatiran yang ciri-cirinya bertentangan dengan ciri-ciri manajer profesional.
Ciri-ciri manajer profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional dan manajerial yakni:
1) Berbudaya korporat: transparansi, independensi, responsif, akuntabilitas, dan
Kejujuran.
2) Dukungan manajemen puncak.
3) Bermanfaat untuk kepentingan internal dan juga eksternal organisasi
4) Berorientasi ke masa depan dengan pendekatan holistik.
5) Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.
6) Sistem nilai-prinsip efisiensi dan efektivitas.
7) Dilakukan secara terencana/terprogram. Monitoring dan evaluasi serta umpan
Balik.
8) Kerjasama Tim
9) Kepemimpinan dalam membangun komitmen
10) Penggunaan teknologi tepatguna

http://ronawajah.wordpress.com/2007/05/13/manajemen-profesional/



Di jaman modern seperti ini, kita harus banyak menguasai ketrampilan , karena perusahaan banyak mengincar orang yang menguasai ketrampilan seperti;
1. Keterampilan bahasa asing
Bahasa asing sudah menjadi syarat mutlak di semua perusahaan ketika mereka membuka lowongan pekerjaan. Karena itu, mereka yang menguasai bahasa asing seperti Inggris, Jepang, China, Jerman dan Perancis, acapkali lebih disukai dan diprioritaskan dalam ujian saringan masuk di sebuah perusahaan. Bidang kerja spesifik yang masuk kategori ini misalnya penterjemah, diplomat dll.
2. Keterampilan teknis tentang mesin

Saat ini, teknologi adalah mutlak diperlukan di semua bidang usaha. Bagian instalasi yang memperbaiki sebagian besar jaringan listrik suatu gedung, peralatan elektronik maupun merakit komputer. Insinyur, bagian telekomunikasi, ahli otomotif, ahli transportasi adalah sebagian diantara bidang kerja yang masuk dalam kategori ini.
3. Keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia
Umumnya, perusahaan yang mempunyai pegawai lebih dari satu orang, tentu mempunyai masalah yang berhubungan erat dengan bagaimana melakukan interaksi timbal balik di perusahaan itu. Sehingga sudah pasti, sukses sebuah perusahaan sangat bergantung pada bagaimana para pegawai di semua lini perusahaan itu dapat saling bekerja sama.

4. Keterampilan di bidang pemrograman komputer

Perusahaan masa kini telah sangat bergantung pada sistem komputerisasi yang canggih. Itulah sebabnya, mereka membutuhkan orang-orang yang mengerti secara detil seluk beluk program komputer. Jika Anda mempunyai keterampilan berupa penguasaan seluk beluk tentang HTML, Visual Basic, Unix atau SQL Server, Anda akan menjadi salah satu aset besar perusahaan dan berpeluang meningkatkan karir Anda.
5. Keterampilan mengajar
Sebagai bagian dari komunitas modern yang selalu berkembang setiap waktu, perusahaan masa kini kerap menginginkan anak buahnya mempuanyai pengetahuan yang multi dimensi, bahkan yang bukan bidang kerjanya. Sebab itu, kini banyak perusahaan menggaji pengajar khusus untuk meberikan kursus tambahan bagi karyawannya, misalnya perpajakan, bisnis manajemen, pelayanan sosial atau manajemen administrasi. Mereka yang memiliki pengetahuan multi disipliner semacam ini biasanya kerap ‘dikejar’ banyak perusahaan untuk memberikan ’short course’ bagi pegawai mereka.
6. Keterampilan manajemen keuangan
Seperti juga dalam keluarga, perusahaan juga membutuhkan perencanaan keuangan yang sistematis untuk kelangsungan hidup jangka panjangnya. Banyak perusahaan seringkali mendatangkan konsultan manajemen, investasi dan perencanaan keuangan yang ideal bagi masa depan perusahaan mereka. Oleh karena itulah, Anda yang mempunyai kemampuan di bidang akuntansi, perencana keuangan atau bisnis dan investasi, akan selalu menjadi incaran perusahaan-perusahaan.
7. Keterampilan ilmu kimia dan matematika

Banyak sekali kemajuan besar di dunia ini tercipta dari beragam penemuan di bidang kimia dan obat-obatan. Oleh karena itu, kebutuhan pasar kerja terhadap sumber daya manusia di bidang kimia, fisika, biologi ini akan selalu tinggi dan tidak akan pernah surut. Bidang kerja yang termasuk di dalamnya misalnya apoteker, ahli pangan dan obat-obatan, peneliti, dll.
8. Keterampilan memecahkan masalah

Berbagai tugas yang kita hadapi setiap harinya, baik secara personal dan juga dari segi bisnis merupakan hal yang kompleks yang kerap terjadi. Mereka yang mampu mengidentifikasi berbagai masalah, mencari solusi, membuat keputusan-keputusan yang efektif adalah nilai tambah yang paling dicari perusahaan. Yang masuk dalam kategori ini misalnya bidang kerja bisnis administrasi, konsultan manajemen, administrasi negara, ilmu pengetahuan, obat-obatan atau insinyur.
http://www .ptpn3.co.id/ptb.pdf

2. Organisasi
Ada beberapa pengertian Organisasi menurut para ahli yaitu;
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/
Jadi, dari pengertian – pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa organisasi merupakan sekelompok orang yang membentuk kerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang. Dalam kelompok tersebut mereka saling berinteraksi dan bersosialisasi untuk saling bekerja sama. Dengan demikian akan mudah untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu, organisasi sangat penting dalam sebuah kegiatan.
Orang yang sering berorganisasi dalam kehidupannya berbeda dengan orang yang tidak pernah berorganisasi, orang yang sering berorganisasi mempunyai rasa sosialisme yang tinggi karena biasa bekerja sama. Belajar berorganisasi dapat mengawalinya dari mengikuti organisasi-organisasi di sekolah, dari situ kita akan terbiasa bersosialisasi dengan baik.
Bentuk-bentuk Organisasi
• Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kebaikannya;
1. Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
2. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
3. Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya;
1. Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
2. Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
• Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya;
1. Pembidangan tugas-tugas jelas.
2. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
3. Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya;
1. Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
2. Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
• Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya;
1. Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
2. Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
3. Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya;
1. Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
2. Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
• Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/24/bentuk-bentuk-organisasi/

Ciri-ciri organisai yang baik :
1. Adanya tujuan yang jelas.
2. Tujuan organisasi harus dipahami oleh semua orang.
3. Tujuan organisasi harus diterima oleh semua individu dalam organisasi.
4. Adanya kesatuan arah dalam organisasi
5. Adanya struktur organisasi.
6. Adanya jaminan jabatan tersebut.
7. Adanya koordinasi.
Beberapa prinsip dasar penting yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikur :
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip).
2. Manajemen harus sistematuk, dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati.
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja tehadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
http://rieko.wordpress.com/2008/01/26/prinsip-organisasi-manajemen-proyek/

BAGAIMANA ORGANISASI MENGELOLA KOMPETENSI SDM

Salah satu faktor penentu keberhasilan/kegagalan organisasi adalah faktor Sumber Daya Manusia (SDM). Keunggulan mutu bersaing suatu organisasi sangat ditentukan oleh mutu SDM-nya. Penanganan SDM harus dilakukan secara menyeluruh dalam kerangka sistem pengelolaan SDM yang bersifat strategis, integrated, interrelated dan unity. Organisasi sangat membutuhkan SDM yang kompeten, memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.
SDM dan Keunggulan Kompetitif
Sumber daya perusahaan terdiri dari aset tangible maupun aset intangible seperti kemampuan, proses organisasi, atribut-atribut perusahaan, informasi dan pengetahuan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang terakumulasi dalam diri anggota organisasi. Kemampuannya ini terus diasah oleh perusahaan dari waktu ke waktu dan perusahaan terus mengembangkan keahliannya sebagai pilar perusahaan agar selalu memiliki keunggulan kompetitif.
http://www .ptpn3.co.id/ptb.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar