Minggu, 04 Mei 2014

Mengapa Laporan Keuangan mempunyai Potensi untuk Menyesatkan selama periode perubahan Harga


    DEFINISI PERUBAHAN HARGA
Fluktuasi nilai mata uang dan perubahan dalam harga uang atas barang dan jasa merupakan karakteristik yang terpisahkan dalam bisnis internasional. Untuk memahami istilah perubahan harga ( changing princes ), kita harus membedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya termasuk dalam istilah perubahan harga itu. Tingkat harga umum biasanya timbul ketika harga semua barang dan jasa dalam perekonomian berubah. Daya beli moneter pun menguat atau melemah.  Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secra rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi ( inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi ( deflation ). Apa saja penyebab inflasi? Bukti-bukti menunjukan bahwa inflasi disebabkan oleh kebijakan moneter dan fiskal agresif yang bertujuan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, biaya pemilihan umum yang terlalu besar, serta penyebaran inflasi internasional. Namun persoalan ini jauh lebih rumit. Mengapa Laporan Keuangan Memiliki Potensi Untuk Menyesatkan Selama Periode Perubahan Harga?
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai lebih tinggi. Ketidakakuratan pengukuran ini mendistorsi (1) proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis, (2) anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja, dan (3) data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan. Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :
a.Kenaikan dalam proporsi pajak.
b.Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham.
c.Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja.
d.Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).
Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Mata uang konstan biaya historis atau equivalen daya beli umum merupakan jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli). Jumlah nominal merupakan jumlah mata uang yang belum disesuaikan sedemikian rupa.
Dikutip dari:
http://ninisug.blogspot.com/2011/05/nama-niswatun-amaro-npm-20207788-kelas.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar