Sabtu, 18 Desember 2010

Dasar akuntansi

DASAR AKUNTANSI


A. Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan yang terjadi selama periode waktu tertentu.Obyek akuntansi adalah transaksi keuangan.
Kegiatan akuntansi meliputi:

1. Pencatatan (Recording)
Kegiatan mengadakan pencatatan atas transaksi keuanganperusahaan yang terjadi kedalam dokumen (buku transaksi), buku harian (jurnal) yang tersedia dalam perusahaan dengan cermat dan kronologis.

2.Penggolongan (clasifyng)
Kegiatan menggolongkan transaksi keuangan perusahaan kedalamperkiraan buku besar.

3. Peringkasan (summarizing)
Kegiatan untuk meringkas transaksi keuangan yang sudah di golongkan dan di catat ke perkiraan buku besar tersebut ke dalam neraca saldo.

4. Pelaporan (Presenting)
Pelaporan yang di maksud adalah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal. Atau laporan laba yang di tahan dan neraca.

B.Spesialisasi Akuntansi

Bidang-bidang Akuntansi antara lain:
1. Akuntansi keuangan (Financial Accounting)
Bidang akuntansi yang tujuannya mengolaah data keuangan menjadi laporan keuangan untuk di informasikan kepada pihak luar perusahaan.
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Bidang akuntansi yang tujuannya menyiapkan data yang di perlukan untuk penetapan dan pengendalian biaya.
3. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Bidang akuntansi yang tujuannya menyiapkan laporan keuangan yang di perlukan untuk penetapan pajak.
4. Akuntansi Anggaran (Budgeting)
Bidang akuntansi yang tujuannya menyusun neraca keuangan untuk periode tertentu di masa yang akan dating dan membandingkan hasil operasi dengan rencana yang telah di tetapkan.
5. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Bidang akuntansi yang tujuannya memeriksa secara bebas atas data-data yang akuntansi yang di maksud meneliti kecermatan, kebenaran, kaftam catatan, bukti usaha perusahaan dan menilai kebenaran suatu laporan keuangan pada periode tertentu.
6. Akuntansi Manajemen (manajement Accounting)
Bidang akuntansi yang bertujuan menyediakan informasi untuk pihak manajemen perusahaan untuk mendukung operasi sehari hari dan untuk membuat perencanaan kebijakan di masa yang akan dating.
7. akuntansi pemerintahan (Government Accounting)
Akuntansi yang menghususkan pada pencatatan dan pelaporan data keuangan yang terjadi pada badan-badan pemerintah.
8. Sistem Akuntansi (Accounting system)
Akuntansi yang mengkhususkan diri pada penetapan prosedur dan pengendalian data keuangan sehingga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif dan efisien.



C. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
Konsep Dasar
Konsep dasar merupakan landasan prinsip akuntansi yang berlaku umum yang juga berfungsi sebagai fondasi bagi prinsip akuntansi lain yang berlandaskan pada karakteristik lingkungan yang sama.
Menurut Zaki Baridwan (1997 : 9) menyatakan bahwa konsep dasar yang mendasari prinsip akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Prinsip biaya historis (Historical Cost Principle).
2. Prinsip pengakuan pendapatan (Revenue Recognition Principle).
3. Prinsip mempertemukan (Matching Principle).
4. Prinsip konsistensi (Consistency Principle).
5. Prinsip pengungkapan lengkap (Full Disclousure Principle).

Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi merupakan dasar atau petunjuk bagi mereka yang melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi, sehingga wajib ditaati khususnya dalam hal proses penyusunan laporan keuangan. Prinsip akuntansi dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana data sumber-sumber dan kewajiban ekonomi dicatat sebagai harta dan kewajiban, bagaimana cara mencatatnya, kapan perubahan tersebut dicatat, serta bagaimana mengukurnya dan informasi apa saja yang diungkapkan dan bagaimana cara mengungkapkannya.
Menurut Niswonger dan Fess (1996 : 349-353) prinsip-prinsip akuntansi yang paling penting dan secara luas digunakan adalah sebagai berikut :
1. Kesatuan usaha (Bussines entity).
2. Perusahaan berjalan (Going Concern).
3. Bukti yang obyektif (Objective evidence).
4. Unit pengukuran (unit of measurement).
5. Periode akuntansi (Accounting Period).
6. Penandingan pendapatan dengan beban (Matching Revenue and expired Cost).
7. Konsistensi (Consistency).
8. Materialitas (Materiality).
9. Konsevatisme (Consevatisme).
Ikatan Akuntansi Indonesia (1984 : 16) menjabarkan tentang prinsip akuntansi sebagai berikut :
Prinsip Akuntansi Indonesia merupakan himpunan prinsip, prosedur, metode dan teknik akuntansi yang mengatur penyusunan laporan keuangan, khususnya yang ditujukan kepada pihak luar seperti : pemegang saham, kreditur, fiskus, dan sebagainya.
Prinsip akuntansi memegang peranan yang penting terutama dalam pelaksanaan fungsi akuntansi sebagai penyedia akuntansi keuangan suatu perusahaan, sehingga dengan menggunakan prinsip dan konsep akuntansi maka pencatatan dan penilaian harta, hutang, modal, penghasilan dan biaya-biaya yang terjadi benar-benar mencerminkan kelayakan.



D. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yaitu memenuhi keperluan, yaitu informasi yang dihasilkan akuntansi mempunyai tujuan yang jelas. Tidak asal dibuat. Hal ini menyebabkan sistem akuntansi suatu perusahaan tidak sama dengan sistem akuntansi perusahaan lainnya, karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhan berbeda sesuai dengan pengaruh lingkungannya.
Memberikan informasi keuangan secara kwantitatif mengenai perusahaan tertentu agar pemakai/manajemen dapat mengambil keputusan ekonomi
Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya sehingga membantu pemakai/manajemen dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba.
Menyajikan informasi mengenai perubahan-perubahan harta dan kewajiban serta informasi lainnya yang diperlukan.
• Bermutu
• Relevan
• Jelas dan dapat dimengerti
• Dapat diuji
• Dapat dibandingkan
• Lengkap
• Netral
E. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
• Neraca
• Laporan laba rugi
• Laporan perubahan ekuitas
• Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
• Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan
Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (Inggris: financial reporting) dan laporan keuangan (Inggris: financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (Inggris: statement) dan laporan (Inggris: report)
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Untuk memahami laporan Rugi laba kita perhatikan konsep dasarnya yang sangat sederhana yaitu :
Untung = Jual – Beli
Sekarang kita kembangkan, Jual itu dalam suatu kegiatan usaha melibat unsur diskon, retur dll. Sedangkan unsur beli melibatkan unsur barang yang dijual sebagai biaya pokok. Disamping itu dalam melakukan usaha tersebut melibatkan kegiatan operasional yang menyebabkan timbul biaya operasional. Selain itu masih terdapat unsur lain yaitu unsur yang tidak terkait langsung dengan usaha pokok perusahaan kita sebut saja pendapatan/biaya diluar usaha atau biaya lain lain dan terakhir terdapat hubungan dengan kewajiban kepada pemerintah yaitu berupa pajak.

F. Tujuan/Manfaat Akuntansi
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu
entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud dengan
entitas adalah badan usaha/perusahaan/organisasi yang mempunyai
kekayaan sendiri.
Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna bagi pihak-pihak
di dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun pihak-pihak di luar
organisasi (eksternal). Pihak manajemen merupakan contoh pemakai
informasi dari kalangan internal. Informasi akuntansi ini oleh manajemen
dimanfaatkan untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas
usaha yang dilaksanakan.
Dari sisi pengguna informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi dua
yaitu :
pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi
akuntansi contoh : investor dan kreditor
pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya Analis
Ekonomi, Pegawai dan Lembaga-lembaga Pemerintah.

G. Pihak-pihak Yang Berkepentingan Dalam Akuntansi
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:
1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
2. Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
3. Para pegawai/karyawan perusahaan
Untuk apa ya para pegawai membutuhkan laporan akuntansi?
Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.
4. Para investor
para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia.
5. Para kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.
6. Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
7. Rekanan perusahaan
Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
Laporan akuntansi utama adalah Neraca (Balanced), Laporan Rugi laba (income statement) dan Laporan perubahan modal (Capital Statement)
Menurut PSAK No.1 Revisi
98, Pragraph 07 :
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponenkomponen berikut ini:
a) neraca,
b) laporan laba-rugi,
c) laporan perubahan ekuitas,
d) laporan arus kas,
Neraca (balansheet)
yaitu laporan secara systematis yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan meliputi Assets (harta), Liabilities (hutang) dan Capital (modal). Bentuk neraca harus memenuhi persamaan akuntansi dan umumnya bebentuk:
Skontro/Horizontal. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri sedangkan passiva (liabities+modal) diletakan disebelah kanan
Report form/Laporan. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah atas sedangakan passiva (liabities+modal) diletakan disebelah bawah
Masih terdapat bentuk lain asalkan tidak menyimpang dari persamaan akuntansi.
Neraca umumnya dibuat pada akhir periode akuntansi (akhir tahun) dan akhir periode (bulanan) dan dalam system akuntansi komputer neraca dapat dususun setiap saat bila diperlukan dan metode akuntansi perpetual memungkinkan neraca dapat divisual setiap saat.
Neraca disusun dari atas ke bawah secara berurutan mulai dari harta kemudian diikuti utang dan modal.
Bentuk Neraca
Neraca dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1. Bentuk skontro



Neraca disusun menjadi dua sisi sebelah-menyebelah, sisi kiri (deb
it) untuk mencatat harta perusahaan dan sisi kanan (kredit) untuk mencatat utang dan modal perusahaan.

2 Bentuk staffel



Laporan Rugi laba (income statement)
yaitu laporan systematis yang menggambarkan selisih penghasilan (reveneus) dengan Biaya (Expenses)
Analisa Transaksi
Analisa Laporan Keuangan
Analisa Rugi laba
Analisa Neraca








UD. MARGA JAYA
Laporan Laba/Rugi
Periode…..
Pendapatan :
Pendapatan usaha…………………………………………..XXX
Beban Usaha :
Beban gaji = ………………………………….XXX
Beban Sewa = …………………………………..XXX
Beban lain = …………………………………..XXX +
Total Beban ………………………………………………XXX-
Laba Usaha………………………………………..XXX

Pendapatan dan beban di luar usaha :
Pendapatan di luar usaha ……………….XXX
Beban di luar usaha ………………XXX-
…………….XXX+/-
Laba/ Rugi………………………………………XXX







Laporan perubahan Modal (Capital Statement)
yaitu laporan yang menggambarkan akibat adanya selisih perhasilan dengan biaya dan unsur lainnya misalnya tambahan investasi (additional investment) atau pengambilan (withdrawals).



















H. Tujuan analisa keuangan
Analisa keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas, profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek.
Analisa keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.
Berdasarkan hasil analisa ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai keputusan manajemen misalnya :
Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu usaha.
Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi
Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi
Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar