Sabtu, 18 Desember 2010

Pertemuan ke 9

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
________________________________________
A. Peran Dan Tanggung jawab Manajer Keuangan
 Penganggaran Modal
Penganggaran Modal itu digunakan untuk membuat perencanaan proyek, investasi, dan bisnis. Tahapan-tahapan di dalamnya yang harus diketahui adalah mempelajari cash flow yang didapat dari laporan arus kas, metode capital budgeting untuk mengetahui layak atau tidak proyek / invetasi / bisnis dijalankan, dan terakhir risk and return.

Cash Flow (Arus Kas)
Arus kas terdiri dari dua jenis yaitu incremental cash flow dan conventional cash flow. Incremental cash flow adalah arus kas yang langsung berhubungan dengan investasinya. Incremental Cash Flow dibagi menjadi dua : cash inflow / pendapatan (cif) dan cash outflow / pengeluaran (cof). Conventional cash flow adalah arus kas yang tidak langsung berhubungan dengan investasinya.

Arus kas terdiri dari beberapa komponen :
Initial Cash Flow a.k.a Initial Investment = arus kas yang digunakan untuk membeli aktiva tetap pada saat bisnis pertama kali dijalankan. Contohnya rumah, mesin, pabrik., atau mobil. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cof.
Operating Cash Flow = arus kas yang terjadi pada saat bisnis dijalankan.. Cirinya terdapat aktiva lancar, cif dan cof. Contoh : jika bisnis tersebut adalah restoran, maka operational cash flow-nya berupa sayuran, daging, listrik, sabun cuci piring, air, pendapatan harian dan sejenisnya. Bisa dikatakan operating cash flow adalah uang yang keluar masuk bisnis anda setiap hari.

Terminal Cash Flow = arus kas yang terjadi saat bisnis dijalankan. Nilai sisa aktiva yang dibeli pada saat initial investment. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cif. Misalnya perusahaan anda punya mobil seharga 600 juta rupiah. Setelah didepresiasi 5 tahun terdapat nilai sisa 300 juta rupiah. Terminal cash flow digunakan untuk menghitung total cash flow (= operating cash flow + terminal cash flow)

Capital Budgeting / Penganggaran Modal adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
Expansi (perluasan) ; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
Renewal (pembaharuan); tambal sulam
Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).
Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal :
Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
Review dan analisa.
Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.
Implementasi
Mengumpulkan umpan balik atau feedback

Istilah-istilah dalam capital budgeting :
1.Independent projects ; proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka resto.
2. Mutually exclusive projects : proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3. Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak terbata

http://nindysintya.wordpress.com/2010/11/22/konsep-nilai-waktu-dari-uang/#more-126
 Metode Penilaian Investasi Kalibrasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan metode profitability index.
Metode NPV
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).



Metode IRR
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.
Metode PI
Metod ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.

Metode NPV dan PI, per definisi, hasilnya selalu konsisten. Namun dalam kasus tertentu, bisa terjadi suatu pilihan investasi A memilliki PI lebih kecil dari B, namun dengan NPV yang lebih besar. Dalam kasus tersebut, jika nilai investasi A lebih besar, maka sebaiknya pilihan jatuh ke proyek A, karena memiliki nilai absolut NPV yang lebih besar. Tentu dalam kenyataan dilapangan, perbandingan ini perlu juga melihat adanya faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh.

http://ilmukalibrasi.blogspot.com/2008/12/metode-penilaian-investasi-kalibrasi_15.html
Metode Average of Return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.

Metode Payback
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

Metode Capital Budgeting / Penganggaran Modal

PAYBACK PERIOD = metode capital budgeting yang digunakan untuk mengetahui periode pengembalian modal usaha. Waktu yang diperlukan untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk balik modal. Semakin cepat dari harapan semakin layak. Jika kita berharap balik modal dalam waktu 1 tahun dan ternyata menurut payback period kita sudah balik modal dalam waktu 9 bulan, maka bisnis / investasi / proyek itu layak dijalankan.

Kelebihan :
1.Paling mudah perhitungannya
2.Cocok untuk evaluasi proyek-proyek kecil.

Kekurangan :
1. Tidak memperhatikan time value of money
2. Tidak memperhatikan cash inflow setelah initial investmen kembali.

Beda Payback Period dan Break Even Point (BEP):
Perbedaan Payback Period BEP
Satuan jangka waktu uang
Data cash flow revenue dan cost

Contoh :
Tahun Cash Inflow
Bisnis Emas Bisnis Baju
1 Rp 5 juta Rp 40 juta
2 Rp 5 juta Rp 2 juta
3 Rp 40 juta Rp 8 juta
4 Rp 10 juta Rp 10 juta
5 Rp 11 juta Rp 11 juta
Initial Investment = Rp 50 juta. Cash Inflow = Pendapatan – Pengeluaran
Untuk bisnis emas, sudah balik modal di tahun ke tiga. Begitu juga dengan bisnis baju. Berarti payback periodnya = 3 juta. Bisnis ini layak atau tidak tergantung harapan pengusaha akan waktu yang dibutuhkan untuk kembali modal.

NET PRESENT VALUE
adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang. Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.

INTERNAL RATE OF RETURN
adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.

DISCOUNTED PAYBACK PERIOD
sama seperti payback period tapi arus kas yang digunakan sudah dikalikan dengan tingkat bunga. Dibuat untuk mengatasi kelemahan payback period

PROFITABILITY INDEX
metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.

Contoh kasus :
Suatu investasi ditanam pada tahun 2009 sebesar Rp 10.000.000,00. Cost of Capital 12% (Tingkat Bunga di Bank). Inflasi 10%. Diharapkan balik modal setelah tahun ke-4. Cash Flow yang diperoleh untuk 6 tahun ke depan adalah sebagai berikut :
Tahun Cash Inflow Akumulasi
2007 900 ribu 900 ribu
2008 2 juta 2,9 juta
2009 2,6 juta 5,5 juta
2010 2,5 juta 8 juta
2011 3,2 juta 11,2 juta
2012 3,3 juta 14,5 juta

Payback Period; modal sudah kembali pada tahun ke lima. Cara untuk menghitung waktu yang lebih rinci :
Bandingkan kekurangan tahun ke-4 dengan cash flow tahun ke-5
= (Rp 10 juta – Rp 8 juta) : (Rp 11,2 juta – Rp8.000.000) x Rp 12 bulan
= 7,5 hari
Berarti balik modal 4 tahun 7 bulan 15 hari

Discounted Payback Period
Tahun Cash Inflow DCF * 10% Akumulasi
2007 900 ribu 818.100 818.000
2008 2 juta 1.652.000 2.818.100
2009 2,6 juta 1.953.380 4.771.480
2010 2,5 juta 1.707.500 6.478.980
2011 3,2 juta 1.986.880 8.465.860
2012 3,3 juta 1.862.850 10.328.710
*DCF Discounted Cash Flow didapat dari cash inflow yang sudah di-presentvaluekan dengan inflasi 10%. Bisa menggunakan table TMV atau rumus untuk mencari present value.

DPP; modal baru kembali pada tahun ke-6. Investasi tidak layak karena PP dan DPP lebih lama dari yang diharapkan.

Net Present Value
Tahun Cash Inflow DCF 12%
2007 900 ribu 803.610
2008 2 juta 1.594.400
2009 2,6 juta 1.850.680
2010 2,5 juta 1.588.750
2011 3,2 juta 1.815.680
2012 3,3 juta 1.671.780
Total 9.324.900
Initial Investment 10.000.000
NPV -675.100
Investasi tidak layak karena NPV kurang dari nol.

Profitability Index
= 9.342.900 : 10.000.000 = 0,93429
Investasi tidak layak karena PI lebih kecil dari 1.

IRR
Cara cepat gunakan excel. Caranya : masukkan cash inflow, seperti contoh di atas. Ketik =IRR( B2:B7) = 9.9471%. B2:B7 akan muncul jika anda blok 900.000 sampai 3.300.000. Investasi tidak layak karena IRR lebih kecil dari Cost of Capital 9.9471% < 12%.
http://id.shvoong.com/business-management/1911800-metode-capital-budgetin/
B. Perencanaan Keuangan
Dana bagi perusahaan sangatlah penting untuk kelangsungan hidup perusahaan dan biasanya dana yang di miliki oleh suatu perusahaan di jadikan tolak ukur keberhasilan yang akan di raih pwerusahaan tersebut.
Pembiayaan Perusahaan
Pembiayaan pada dasarnya adalah sumber kehidupan yang pokok pada setiap bisnis. Pembiayaan yang dimaksud adalah pembiayaan untuk menghasilkan output atau pengeluaran untuk kebutuhan input. Input yang digunakan ada yang bersifat jangka panjang (investasi) dan ada yang bersifat jangka pendek (kerja). Pembiayaan kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pembiayaan kegiatan operasi, kegiatan marketing dan kegiatan finance sendiri (Gambar-1). Dalam hubungan ini, tugas pokok dan fungsi finance dalam pembiayaan menjadi fungsi yang paling kritis untuk diperhatikan di dalam setiap bisnis. Untuk menjaga kelangsungan hidup dan pertumbuhan bisnis sangat tergantung pada fungsi pembiayaan ini.
Gambar-1. Fungsi Finance sebagai Fungsi Pembiayaan
Untuk memenuhi kebutuhan dana bagi perusahaan, sudah menjadi tugas pokok fungsi finance untuk melakukan penghimpunan dana (raising funds) dari berbagai sumber. Dana-dana tersebut dihimpun dari berbagai sumber dengan cara meningkatkannya dan memanfaatkannya secara baik. Jika dana yang dihimpun dari dalam masih kurang harus dihimpun dari luar, seperti bank, lembaga keuangan, dan pasar uang. Pemilihan sumber keuangan ini haruslah dikaitkan dengan biaya-biaya dan waktu penggunaannya. Ini berarti penghimpunan dana yang memadai haruslah diarahkan dalam rangka mempertahankan likuiditas dan struktur keuangan perusahaan yang sehat.
Dana yang terkumpul tersebut kemudian dialokasikan terhadap berbagai penggunaan secara tepat dan dimanfaatkan dengan efisien. Penggunaan ini haruslah direncanakan secara hati-hati karena dana itu sendiri merupakan sumberdaya yang langka dan memiliki risiko. Dengan demikian, alokasi haruslah diarahkan terhadap terhadap kebutuhan modal yang paling menguntungkan dan aman (safety).

Mengelola Keuangan Bisnis
Dana-dana perusahaan seharusnya dikelola secara efisien dan efektif. Namun, mengelola keuangan perusahaan haruslah berdasarkan prinsip-prinsip bisnis secara umum dan secara khusus mengikuti prinsip-prinsip keuangan. Yaitu suatu upaya yang berorientasi untuk membesarkan dana dan juga beorientasi pada alokasi dan pengeluaran dana yang sesuai dan penyediaannya tepat pada waktu yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pengadaan dan pemanfaatan dana memerlukan keahlian yang khusus (art and science).
Gambar-2. Tahapan dan Level Decision Pengelolaan Keuangan

1 komentar: